Langkau ke kandungan utama

Sebuah Rumah Untukku Pulang

 


Ketika usiaku beranjak dewasa
Aku semakin melihat pada realita
Ketika semuanya terasa berat
Mengingat ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab

Maka aku akan pulang
Pulang pada palung yang aman
Tempatku kembali
Pada kesejatian diri

1001 hari telah kulewati
Kutemukan peristiwa demi peristiwa terjadi
Itu terkadang membuatku bersyukur
Juga sesekali menangis 

Kukatakan pada diri
Kuatlah
Karena aku tahu aku bisa
Pulang dengan utuh kembali pada diri sendiri.

Luluk Maslukha
Pasuruan, 13 Agustus 2025

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Ibu Cinta Pertama & Terakhir (My First and Last Love, Mother)

  Ibu matamu memancarkan kejujuran Mother, your eyes radiate honesty Kejujuran untuk selalu menemaniku Honesty to always be by my side Menjadi teman tidurku, teman belajarku To be my bedtime companion, my study partner Dan teman sej atiku dalam kehidupan And my true friend in life Engk au ada saat aku butuh You are there when I need you Me mbangunkanku ketika terjatuh Lifting me when I fall Engkau adalah cinta You are love Di anta ra cita-cita luhur nan mulia Among the noble and lofty dreams Hadirmu bak pelita Your presence is like a lantern Yang dapat menerangi gelap gulita That can light up the darkness Engk au adalah bentuk kesederhanaan You are the embodiment of simplicity Dari indahnya lukisan Tuhan  From the beauty of God’s masterpiece Waktu berlalu  Time passes Engkau tetap di hatiku You remain in my heart Ibu!! Mother!! Engkau cinta pertama dan terakhirku You are my first and my last love. Luluk Maslukha Pasuruan, 23 Agustus 2025

SEPUISI SEHATI

“Jika waktu adalah tumpuan Kenangan demi kenangan berarti dalam impian Berjanji untuk selalu ada Setia temani suka nan duka Bilamana kamu memang yang terakhir Bersemayam di relung jiwa sebagai takdir Maka aku mencumbu mesra Di antara tangis dan buaian do'a-do'a Apabila ini cinta Semoga Tuhan mengabadikannya Menjadikan cerita romantika sepanjang masa Untuk dibaca anak cucu kita Dan kalau kamulah sejatinya Temani aku hingga terbenam bersama senja Seumur hidup berdua Sampai ajal menjemput raga ke Surga”. Luluk Maslukha Pasuruan, 28 Agustus 2022