Langkau ke kandungan utama

Ibu Cinta Pertama & Terakhir (My First and Last Love, Mother)

 


Ibu matamu memancarkan kejujuran
Mother, your eyes radiate honesty

Kejujuran untuk selalu menemaniku
Honesty to always be by my side

Menjadi teman tidurku, teman belajarku
To be my bedtime companion, my study partner

Dan teman sejatiku dalam kehidupan

And my true friend in life

Engkau ada saat aku butuh

You are there when I need you

Membangunkanku ketika terjatuh

Lifting me when I fall

Engkau adalah cinta
You are love

Di antara cita-cita luhur nan mulia

Among the noble and lofty dreams

Hadirmu bak pelita
Your presence is like a lantern

Yang dapat menerangi gelap gulita
That can light up the darkness

Engkau adalah bentuk kesederhanaan
You are the embodiment of simplicity

Dari indahnya lukisan Tuhan 

From the beauty of God’s masterpiece


Waktu berlalu 
Time passes
Engkau tetap di hatiku
You remain in my heart
Ibu!!
Mother!!
Engkau cinta pertama dan terakhirku
You are my first and my last love.


Luluk Maslukha

Pasuruan, 23 Agustus 2025


Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Sebuah Rumah Untukku Pulang

  Ketika usiaku beranjak dewasa Aku semakin melihat pada realita Ketika semuanya terasa berat Mengingat ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab Maka aku akan pulang Pulang pada palung yang aman Tempatku kembali Pada kesejatian diri 1001 hari telah kulewati Kutemukan peristiwa demi peristiwa terjadi Itu terkadang membuatku bersyukur Juga sesekali menangis  Kukatakan pada diri Kuatlah Karena aku tahu aku bisa Pulang dengan utuh kembali pada diri sendiri. Luluk Maslukha Pasuruan, 13 Agustus 2025

SEPUISI SEHATI

“Jika waktu adalah tumpuan Kenangan demi kenangan berarti dalam impian Berjanji untuk selalu ada Setia temani suka nan duka Bilamana kamu memang yang terakhir Bersemayam di relung jiwa sebagai takdir Maka aku mencumbu mesra Di antara tangis dan buaian do'a-do'a Apabila ini cinta Semoga Tuhan mengabadikannya Menjadikan cerita romantika sepanjang masa Untuk dibaca anak cucu kita Dan kalau kamulah sejatinya Temani aku hingga terbenam bersama senja Seumur hidup berdua Sampai ajal menjemput raga ke Surga”. Luluk Maslukha Pasuruan, 28 Agustus 2022